Suku cadang (spare parts) adalah bagian dari alat, mesin atau kendaraan yang disediakan untuk penggantian. Penggantian bagian tersebut perlu atau harus dilakukan karena terjadinya keausan, kerusakan oleh sebab dari luar atau tidak berfungsinya komponen tersebut sesuai dengan standar kinerja yang diharapkan. Penyediaan suku cadang adalah suatu keharusan, untuk menjamin bahwa alat, mesin, atau kendaraan dapat tetap bisa berdayaguna setidaknya selama umur ekonomisnya. Di Indonesia banyak alat, mesin atau kendaraan digunakan jauh lebih lama dari umur ekonomisnya, sehingga suku cadang yang harus disediakan juga mencakup tipe alat, mesin dan kendaraan yang masih banyak digunakan oleh masyarakat.
Jika melihat dari data pertumbuhan produksi kendaraan baik jenis motor, kendaraan penumpang hingga angkutan barang dari tahun ke tahun mengalami penaikan. Jumlah kendaraan yang beroperasi di Indonesia begitu banyak dan hal ini tentunya sebuah peluang bisnis yang tercipta bagi pengadaan suku cadang atau spare parts.
Kendaraan
penumpang dijual dalam jumlah yang jauh lebih banyak untuk setiap tipenya dan
tersebar luas di berbagai wilayah, sehingga suku cadang yang harus disediakan
juga cukup banyak. Dengan demikian pertumbuhan bisnis yang diduga dari
permintaan suku cadang kendaraan dapat diprediksi dari besarnya permintaan atau
penjualan kendaraan. Besarnya pertumbuhan penjualan kendaraan penumpang
didukung oleh skema pembiayaan yang beragam dan mudah diakses oleh masyarakat
yang berminat memiliki kendaraan tersebut. Sebagiai contoh, berapa banyak oli
mesin yang di butuhkan setiap bulannya atau periode tertentu yang biasanya
paling lama berlangsung tiga bulan sekali ganti oli tergantung pemakaian ini
baru dari ganti oli belum untuk spare parts-nya. Jika rata-rata untuk motor
terjadi penggatian spare parts setiap bulannya bernilai Rp. 100.000,- berapa
nilai transaksi yang terjadi? Belum dari mobil penumpang dan mobil barang,
tentunya ini merupakan sebuah pasar yang besar bukan?.
Jika dalam
hal ini kita membidik pangsa pasar mobil penumpang yang akan kita jadikan
sebagai bisnis pengadaan spare parts dan jasa pemasangannya masihkah kita
memiliki prospek dalam bisnis ini?.
Permintaan suku cadang juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pada saat
daya beli menurun, pemilik kendaraan cenderung menunda penggantian suku
cadangnya, sepanjang masih bisa berfungsi, walaupun petunjuk pemeliharaan
kendaraan sudah merekomendasikan penggantian. Namun demikian perkiraan
pertumbuhan bisnis yang diduga dari permintaan suku cadang kendaraan penumpang
dalam keadaan ekonomi normal adalah sebesar 13 - 17% per tahun.
Selain menjual suku cadang, kita juga dapat menyediakan komponen pelengkap tambahan kendaraan (asesories), termasuk untuk audio dan video, dan komponen yang bersifat umum seperti mur, baut, clamp dan lainnya yang bisa digunakan pada berbagai jenis kendaraan. Jenis barang yang dijual pada umumnya terdiri atas 2 atau 3 merek (brand) kendaraan penumpang umum, sebagian ada yang lebih dan sebagian yang lain adayang hanya satu merek. Penetapan suku cadang untuk merek kendaraan penumpangtertentu pada umumnya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
-
Merek-merek dari negara yang sama (Jepang, Jerman, Korea, Amerika, Perancis
dan
sebagainya)
-
Merek-merek yang dikuasai oleh perusahaan yang sama (Astra, Indomobil dan
sebagainya)
- Merek (brand)
kelas atas (Mercedes Benz, BMW, Rover dan lainnya)
- Menjual
suku cadang dan asesories
- Tidak berpola
(campuran merek)
Harga
suku cadang mengikuti perubahan kurs rupiah terhadap dollar, namun seringkali
pada saat nilai tukar rupiah menguat harga suku cadang seringkali tidak kembali
ke posisi semula, sehingga harga suku cadang dari waktu ke waktu cenderung
terus meningkat. Terdapat perbedaan harga untuk setiap tingkatan kualitas dari
suku cadang dengan rumusan sebagai berikut:
-
Harga suku cadang asli (genuine) adalah 100% atau 1 kali (Pg)
-
Harga suku cadang kualitas satu (kw-1) adalah 60 s/d 70% atau 0,6 s/d 0,7 x Pg
-
Harga suku cadang kualitas dua (kw-2) adalah 40 s/d 50% atau 0,4 s/d 0,5 x Pg
Permasalahan
Pemasaran
Ketergantungan
penjual pada pemasok yang juga bisa sekaligus sebagai importir suku cadang
sangatlah besar. Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa lebih dari 90% suku
cadang yang diperdagangkan masih diimpor dari berbagai negara. Hal ini akan
menyulitkan posisi penjual jika mereka harus berhadapan secara sendiri-sendiri dengan
pemasok/importir. Oleh karenanya adanya asosiasi pedagang suku cadang sangatlah
penting, untuk meningkatkan posisi tawar pedagang, bahkan jika mungkin asosiasi
ini bisa membentuk badan usaha dan mengimpor suku cadang sendiri sebagai
alternatif.
Persaingan yang semakin ketat akan menyebabkan harga suku cadang lebih menguntungkan bagi konsumen, namun hal ini bisa memberikan tekanan pada penjual. Importir yang juga pemasok suku cadang impor kepada penjual, bisa dikatakan tidak terpengaruh oleh adanya pembukaan pusat-pusat penjualan suku cadang baru di berbagai wilayah tersebut, bahkan dalam jangka menengah menguntungkan mereka. Dalam jangka panjang akan terjadi keseimbangan baru, sehingga semua pihak akan mendapatkan alokasi yang adil (fair) dan cenderung untuk mempertahankan aktivitas bisnisnya dan tidak membiarkan usaha partnernya terhenti.
Persaingan
penjualan suku cadang meningkat karena dibukanya pusat-pusat penjualan baru
suku cadang di berbagai lokasi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen untuk bisa
mendapatkan suku cadang dengan lebih mudah, harus diantisipasi dengan baik oleh
para penjual suku cadang yang sudah lebih lama berada pada bisnis ini.
Pertumbuhan bisnis suku cadang yang cukup tinggi (17-23% pertahun) merangsang
enterpreneur untuk memasuki bisnis ini, persaingan menjadi semakin ketat.
Beberapa
hal yang perlu dilakukan oleh penjual suku cadang antara lain adalah:
- melihat
penjualan suku cadang sebagai usaha jasa.
-
membangun keintiman dan mengembangkan hubungan baik dengan konsumen
(mengubah
konsumen menjadi pelanggan).
- membuat data
base pelanggan.
- berlaku jujur kepada konsumen dan
membangun kepercayaan
- membantu konsumen mengatasi
kesulitan yang dihadapi (peduli konsumen).
-
mengembangkan sistem jasa penjualan yang inovatif: pesan lewat telepon, sistem
pembayaran
transfer, sistem penyerahan produk (delivery).
-
memperbaiki sistem inventory yang on line untuk mempercepat pelayanan.
-
memperbaiki kemampuan tenaga penjual, khususnya dalam hal-hal teknis
otomotif.
Lokasi dan
Tempat Usaha
Perdagangan
suku cadang sebaiknya dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan modern atau
tempat-tempat yang dirancang khusus untuk perdagangan suku cadang dan memiliki
beberapa karakter sebagai berikut :
- akses
menuju lokasi dari banyak arah mudah.
- terdapat
areal parkir yang cukup luas di sekitar tempat penjualan.
- beberapa
lantai atau seluruh gedung diperuntukkan bagi perdagangan suku
cadang dan
asesories.
- memlih
tempat yang masih kurang persaingannya, ini akan lebih memudahkan bagi pebisnis
pemula, lakukan promo melalui media yang Anda miliki dengan secara optimal
misalnya, melalui media sosial, brosur, dan juga web.
-
dimungkinkan konsumen melakukan penggantian suku cadang yang relatif
mudah
dilakukan.
-
lingkungan bersih dan nyaman.
Luasan tempat
usaha (kios) pada umumnya berukuran 4 x 4 m2 dan 2 x 4 m2,
atau 4 x 3
m2 dan 2 x 3 m2. Pada pusat-pusat perdagangan yang baru kios dengan
ukuran
yang kedualah yang banyak disediakan, untuk menekan biaya sewa bagi
pedagang
suku cadang.
Hambatan
dan Kendala
Secara
internal tidak ada hal-hal yang sangat mengancam keberlangsungan usaha
perdagangan suku cadang, kecuali hal-hal yang terkait dengan kemampuan tenaga
penjual, termasuk pemilik, dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
Kemampuan untuk mengubah konsumen menjadi pelanggan, dengan melakukan kedekatan
(intimacy) yang lebih total kepada konsumen adalah sesuatu yang harus
namun belum dimiliki oleh sebagian besar pedagang suku cadang. Konsumen masih
dianggap sekedar orang yang membutuhkan barang yang dijual oleh pedagang suku
cadang dan bukan partner yang perlu diberi pilihan dan pengetahuan atas dasar
kejujuran. Kebijakan untuk memperluas pemasaran suku cadang ke berbagai wilayah
memberi kemudahan dan pilihan yang lebih banyak kepada pemilik kendaraan untuk
mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan, oleh karena itu situasi seperti ini
harus di antisipasi dengan meningkatkan kemampuan menjualdari pedagang suku
cadang.
Anda tertarik untuk memulai bisnis pengadaan spare parts ini? Lakukan observasi dan penambahan amunisi pengetahuan agar Anda memiliki dasar yang kuat sebelum terjun ke bisnis ini. Dengan memiliki pengetahuan yang cukup, yakin Anda dapat mengatasi setiap permasalahan yang muncul dan bangunlah kerjasama yang baik antara pemasok dan pelanggan Anda. Jadikan mereka adalaha mitra Anda dalam berbisnis, selalu berinovasi dalam setiap langkah bisnis dan yang utama adalah menjaga konsumen dan pemasok Anda karena keberlangsungan bisnis Anda tergantung pada mereka. Potensi pasar dari bisnis ini senantiasa mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, di tambah dengan infrastruktur Indonesia yang masih di bawah standar hal ini menjadi salah satu pendorong yang membuat keausan dari komponen kendaraan lebih cepat dibandingkan dengan waktu yang seharusnya terjadi. Apalagi pengguna kendaraan di Indonesia sangat senang memodifikasi kendaraannya dimana hal ini juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu keausan spare parts kendaraan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar