Memaksimalkan daya pikir karyawan. Rata-rata manusia menggunakan 10% dari total kapasitas otaknya. Karenanya, potensi untuk berkembang masih sangat besar. Otak manusia adalah pabrik pikiran yang dapat menghasilkan pikiran negatif dan positif. Otak dapat memproduksi pikiran setiap menitnya, bagaimana pikiran membentuk diri kita tergantung pada tanggapan dari diri kita sendiri. Lebih banyak kita memasukan pikiran positif dan membuang pikiran negatif maka akan terjadi lompatan besar dalam hidup Anda. Begitu juga dengan karyawan Anda, sebagai pemimpin tugas Anda adalah membentuk “berlian-berlian” itu menjadi bercahaya dan berdaya jual tinggi.
Mulailah dari diri Anda untuk mengerjakan
hal-hal dengan cara yang berbeda dan melihat sesuatu dari sudut pandang yang
berbeda. Ingat karyawan Anda memeiliki ragam otak, watak dan pikiran yang
berbeda. Anda harus cepat melakukan perubahan besar dalam cara berpikir Anda
dan kemudian bantu karyawan Anda untuk menemukan potensi besar dalam
pikirannya, mereka adalah aset Anda yang berharga.
Ingat Anda membeli waktu
karyawan. Oleh karena
itu, Anda berhak meminta kepada mereka untuk menjadi efektif dengan melakukan
hal-hal yang benar, alih-alih sekedar menjadi efisien karena melakukan hal-hal
dengan benar. Penelitian menunjukkan bahwa 20% dari hal-hal yang kita kerjakan
mempengaruhi 80% dari hasilnya, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu,
sebagai seorang pengusaha, begitu Anda memprioritaskan untuk melakukan hal-hal
yag benar dalam organisasi, Anda akan sukses. Setiap orang lebih suka melakukan
apa yang mereka sukai daripada apa yang harus diselesaikan. Motivasi dan
bimbingan yang tepat adalah kunci untuk menghadapi fenomena ini dalam
organisasi.
Komunikasi yang efektif
dengan karyawan. Setiap orang membutuhkan informasi. Jumlah
dan jenis informasi yang tepat akan membantu organisasi meraih sukses.
Informasi bagi sebuah organisasi ibarat makanan bagi tubuh. Terlalu banyak atau
sedikit makanan, atau jenis makanan yang
tidak tepat, lebih cenderung membahayakan tubuh daripada menyehatkan tubuh.
Bagaimana caranya mendapatkan informasi yang tepat yang kelak dapat
memaksimalkan laba perusahaan? Kuncinya adalah komunikasi yang efektif dengan
karyawan. Belajalah untuk mendengarka dan memahami karyawan serta belajarlah
menuliskannya.
Jangan menempatkan karyawan pada posisi yang tidak tepat. Karyawan terkadang tidak mendapatkan pekerjaan yang cukup menantang! Karenanya, mereka kurang bersemangat dalam bekerja. Anda dapat menciptakan suatu keadaan bagi karyawan di mana pekerjaan mereka jadi terasa membosankan atau menyenangkan. Bekerja harus menjadi suatu aktivitas pemenuhan diri yang mennuntut, dan memang sudah sepantasnya mendapatkan potensi diri yang terbaik dari seoarang karyawan. Bekerja sebaiknya bukan hanya sekedar untuk mendapatkan penghasilan, tetapi juga menjadi sesuatu aktivitas di mana karyawan dapat tumbuh dan berkembang.
Ubah sikap mentalitas 8-17 (jam 8 sampai
jam 17), inilah sebuah sikap dan mentalitas seorang staff yang berpatok pada
kuantitas bukan pada kualitas. Masuk pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00,
pekerjaan bukan lagi sesuatu yang menyenangkan tetapi sebuah rutinitas hingga
yang terjadi adalah hal yang monoton dalam hidup. Bagaimana Anda sebagai
pemimpin dapat mengubah sikap dan mental seperti itu? Tugas Anda adalah
menjadikan mereka memiliki pikiran seperti seorang pengusaha, dan memiliki
mental yang mengutamakan kualitas bukan kuantitas kerja.
Delegasikan, tetapi jangan
di lupakan. Berelasi
dengan orang lain pada dasarnya berarti menyelesaikan tugas dengan perantaraan
orang lain. sebagian besar pekerjaan dapat diselesaikan oleh orang lain.
delegasikan, tetapi jangan di lupakan. Delegasi adalah sebuah seni, dan kita
mempelajarinya dari kesalahan kita. Kesalahan dapat ditekan dengan cara
mengamati dan mempraktikan, disertai sedikit inovasi dan keberanian untuk
mengambil resiko. Bisnis adalah sebuah seni berstrategi seperti hal-nya
peperangan kita membutuhkan banyak strategi dalam memenangkan setiap medan
peperangan yang berbeda. Salah satu strategi bisnis agar sefisien adalah dengan
mendelegasikan tugas pada karyawan, hal ini dapat memberikan pengalaman dan
pengetahuan kepada karyawan.
Memotivasi karyawan Anda
Asa Yang Memudar
Karyawan yang tanpa goal
akan secara alami tanpa tujuan. Menyediakan mereka tujan yang jelas dan
memastikan ada standar terukur di perusahaan untuk mengevaluasi kinerja mereka.
Karyawan harus tahu tindakan apa yang mereka akan ambil dan menghasilkan
kinerja yang diinginkan. Karyawan harus memahami apa yang apa yang diharapkan
oleh perusahaan pada mereka untuk melakukannya dan bagaimana mereka akan
dinilai untuk itu.
Memberikan Feedback Yang Berkelanjutan
Segera, beri umpan balik
terus-menerus memungkinkan karyawan tahu bahwa tindakan meeka mempengaruhi
perusahaan. Sulit bagi Anda dan karyawan untuk mengingat kejadian tertentu
ketika penilaian kinerja karyawan tidak tercatat. Teori penetapan tujuan
memprediksi bahwa karyawan termotivasi dengan menetapkan tujuan dan dengan
umpan balik terus-menerus dimana mereka berdiri dengan tujuan-tujuan tersebut.
Penelitian terbaru menunjukan betapa memotivasi dapat membuat karyawan membuat
kemajuan.
Perbaiki Pribadi dan Berikan Pujian
Kebanyakan orang tidak termotivasi
oleh umpan balik negatif, hal itu bagi mereka adalah memalukan. Satu-satunya
tempat yang dapat diterima masalah yang sedang berlangsung atau mengoreksi
adalah di kantor di ruangan dengan pintu tertutup.
Merasa kurang di hargai akan membuat karyawan membuat berbagai macam alasan, hal ini akan berdampat pada kinerja perusahaan. Sebuah pujian dari atasan akan menjadi “stimulus” bagi karyawan Anda dimana mereka merasa di hargai dan diperhatikan, buatlah yang tulus bukan hanya kepuraan. Beberapa penelitian bahkan menyarankan agar pengusaha (Anda) memberikan insentif dan bonus sebagai bentuk penghargaan atas kinerja karyawan untuk perusahaan. Jadikan hal tersebut sebagai standar perusahaan untuk mengenali orang-orang yang positif dan tren dalam bisnis.
Percaya Pada Karyawan Anda
Apa yang Anda katakan
kepada karyawan selama masa review, atau di tempat lain, seorang karyawan yang
di panggil “bos” dan mendapatkan “perkataan” yang kurang berkenan perihal hasil
kinerjanya pasti akan merasa sedih. Bagaimanapun dia tidak akan termotivasi
untuk meningkatkan prestasinya. Persepsi kepercayaan dan transformasional
pemimipin adalah komponen kunci dalam bisnis.
Kepemimpinan Anda adalah jiwa dari penggerak motivasi dalam membangun kinerja bawahan, kepemimpinan yang tegas, lugas dan memberi kepercayaan pada bawahan untuk berkembang dan “mengembangkan” diri mereka, adalah kepemimpinan yang banyak diharapkan karyawan.
Berikan Bonus Perjalanan Wisata
Semua orang akrab dengan dengan bonus perjalanan tahunan yang diberikan kepada karyawan yang berkinerja sangat baik. Masalahnya hal tersebut biasanya akrab hanya pada satu atau dua karyawan. Hal ini akan membuat seluruh staf Anda merasa seperti tidak ada gunanya bekerja keras, karfena yang akan menuai hasil selalu hanya beberapa orang saja.
Sebagai
pemimpin, jangan hanya melihat pada angka penilaian untuk menilai seorang
karyawan. Pemimpin seharusnya lebih berperan untuk membantu masing – masing
karyawan dalam mencapai tujuan, aspirasi dan keinginan yang hendak mereka
capai. Dengan begitu seorang pemimpin akan lebih mengenal secara spesifikasi.
Tujuan akhirnya satu sama lain akan saling membantu mecapai “finish” dan untuk
mencapai hal itu masing-masing harus mengidentifikasikan hal-hal yang
memotivasi baik untuk bekerjasama.
Tidak ada komentar
Posting Komentar